Pengumuman tentang boy band Korea TVXQ yang akan berhenti untuk sementara dengan aktivitas musik mereka sebagai kelompok di Jepang diharapkan agar mendapat keuntungan yang lebih besar dan kuat pada lembaga manajemen lokal mereka, menurut situs hiburan Jepang Zakzak (www.zakzak.co.jp).
Zakzak mengutip perkataan kritikus musik Jepang Tomisawa Issei, yang mengatakan “istirahatnya kegiatan grup TVXQ dari kegiatan musik mereka akan mengakibatkan kerugian penjualan di Jepang dengan manajemen mreka, Avex mulai dari yang paling sedikit yaitu 3 miliar yen (31,9 juta dolar) hingga yang paling besar yaitu 5 miliar yen (53,2 juta dolar). “
Agensi talent Jepang (AVEX), yang dikenal selalu menemukan bakat baru dan sedang merambah ke bisnis film ini, dikatakan telah mengambil berbagai langkah untuk mengatasi kesulitan bisnis baru-baru mereka yang termasuk perampingan dewan direksi mereka dari thirteen to seven awal bulan ini.
Avex mengumumkan di website resmi mereka Sabtu lalu bahwa TVXQ yang saat ini sedang terlibat dalam sengketa hukum dengan agen mereka di Korea, SM Entertainment, akan menghentikan kegiatan mereka sebagai kelompok tetapi anggota akan terus melanjutkan kegiatan solo mereka masing-masing.
Matsuura Katsuhito, presiden Avex Group Holdings Inc, merasa shock dengan mengungkapkannya di jaringan sosialnya, Twitter, ia mengatakan “You have no idea how big a hit AVEX has taken. It is hard for me to talk about this because I have to consider the standpoint of Korean agency SM Entertainment, but I will try to make [TVXQ] remain for [the group's] Japanese fan club ‘bigeast’”.
Kelima anggota telah resmi berhenti bekerja sebagai kelompok di Korea sejak Juli lalu ketika ketiga anggota – Xiah Junsu, Hero Jaejoong dan Micky Yoochun – meminta pengadilan untuk membatalkan kontrak eksklusif mereka dengan SM, mengklaim masa kontrak 13 tahun mereka terlalu panjang.
TVXQ, yang memulai karirnya pada tahun 2004 dengan album “Hug”, adalah satu dari artis K-pop paling sukses di Asia. Mereka dilaporkan memiliki fanbase terbesar di dunia, dan telah mempunyai sukses besar dalam industri musik Jepang secara khusus.
Pekan lalu, kelompok ini membuat sejarah chart musik di Jepang, mereka menjadi seniman asing pertama dalam 15 tahun yang menempati tempat pertama untuk single dan album secara bersamaan dalam top three di Oricon single dan album chart.
Reporter : Cho Bum-ja anju1015@asiae.co.kr
Editor : Lynn Kim lynn2878@asiae.co.kr
<ⓒ10Asia All rights reserved> shared : talking4saranghae
0 komentar:
Posting Komentar